Me Goeroeh92

Kamis, 12 Juli 2012

Ujian Pengangkat Derajat

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?

Ingatlah besi tidak akan menjadi baja jika tidak ditempah terus menerus, orang beriman tidak akan nampak keimanannya bila ia tidak dapat menahan ujian yang diberikan Allah,

Sudah menjadi sunnatullah bahwa segala kehidupan ini dijadikannya berpasang-pasangan, ada siang ada malam, ada laki-laki juga ada perempuan, ada susah ada senang, ada bahagia ada pula bersedih, semuanya berjalan sesuai dengan titahnya. Siapa yang menyangka bahwa hidup ini akan selamanya indah sesuai dengan keinginannya adalah merupakan persepsi yang salah, memang terkadang keinginan kita sesuai dengan apa yang telah digariskan Allah, tapi ada pula keinginan yang tidak sesuai dengan Keinginan-Nya, jika ini yang terjadi maka Kehendak Allah jualah yang akan terwujud. Allah telah memberikan ujian dan cobaan kepada umat manusia yang bermacam-macam untuk membuktikan siapa diantara mereka yang benar-benar beriman, hal ini tertuang dalam firmannya dalam surat Al-Ankabut ayat 2 yang artinya : Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?

Ayat diatas jelas menggambarkan bahwa untuk membuktikan keimanan seseorang harus melalui ujian yang diberikan Allah, patut diingat bahwa ujian tidak selamanya berbentuk penderitaan dan kesusahan saja, tetapi ujian itu dapat pula berbentuk kemewahan dan kebahagiaan, banyak manusia yang lulus ujian ketika dia diuji dengan kemiskinan tapi menjadi lupa diri dan berpaling pada Allah ketika diberi kekayaan dan harta yang melimpah, ingatlah kisah sahabat nabi yang awalnya hanya penggembala kambing yang sangat rajin berjamaah bernama sya’labah ketika untuk solat saja harus bergantian sarung dengan istrinya, akan tetapi ketika Allah memberikan harta yang berlimpah kepadanya dia menjadi orang yang lupa untuk melakukan solat berjamaah karena disibukkan dengan hewan gembalaannya yang semakin banyak. Ini adalah indikasi seseorang yang tidak lulus ujian dengan kekayaan dan kemewahan.

Dalam menyikapi ujian banyak cara dan bermacam ragam manusia dalam menghadapinya, namun yang patut diingat ketika Allah memberikan ujian kepada seseorang tidak lain Allah ingin mengangkat derajat orang tersebut diantara manusia yang lainnya, dan yang paling penting Allah tidak akan memberikan ujian melebihi kemampuan seseorang tersebut, maka jadilah kita pribadi-pribadi yang tangguh dalam menghadapi segala ujian yang diberikan Allah, ingatlah besi tidak akan menjadi baja jika tidak ditempah terus menerus, orang beriman tidak akan nampak keimanannya bila ia tidak dapat menahan ujian yang diberikan Allah, akhirnya hanya kepada Allah kita memohon semoga kita senantiasa lulus dalam segala ujian yang diberikan baik berupa kesusahan ataupun kesenangan

Tidak ada komentar: