Dalam setiap kesuksesan yang kita raih, gelar dan pendidikan yang kita peroleh, harta dan jabatan yang saat ini kita nikmati ada peran serta wanita yang paling mulia yaitu, Ibu.
Dalam salah satu hadistnya Rasulullah pernah menyampaikan berdasarkan pertanyaan dari seorang sahabat. Ya Rasulullah kepada siapakah aku harus berbakti, Rasulullah bersabda : Ibumu, kemudian siapa lagi? Rasul bersabda : Ibumu, kemudian siapa lagi? Rasul bersabda : Ibumu, kemudian siapa lagi? Rasul bersabda : kemudian ayahmu. ( H.R Muttafaq ‘Alaihi )
Hadist diatas menyatakan bahwa tidak terbantahkan lagi posisi seorang wanita lebih mulia dari laki-laki. Pantas memang dan sangat layak penghormatan itu diberikan, mengingat segala bentuk perjuangan yang dilakukan. Ibu, Wanita yang menjagamu ketika mulai tertanam benih dirahimnya. Ibu, Wanita yang setia menemanimu dalam setiap desahan nafasmu. Ibu, Wanita yang kau buat tidurnya tidak bisa bergerak bebas ketika mengandungmu. Ibu, Wanita yang berjuang antara hidup dan mati saat akan melahirkanmu. Ibu, Wanita yang senantiasa kau bangunkan ditengah malam dengan tangisanmu. Ibu juga, Wanita yang tak henti merawatmu ketika engkau sudah melihat alam dunia ini. Ibu, Wanita yang kau bangunkan dengan tangisanmu saat kau lapar dan haus. Ibu, Wanita yang juga harus bangun untuk sekedar mengganti pakaianmu yg basah. Ibu, Wanita yang cemas ketika badanmu panas. Ibu, Wanita yang mesti merawatmu, kakak dan adikmu juga ayahmu, belum cukupkah itu menjadi peringatan bagi kita bahwa wanita memang seharusnya patut dicinta.
Dalam menghormati orangtua, khususnya Wanita Al Quran juga menjelaskan dalam surat Al isra : 24 yang artinya “ Dan tuhanmu telah memutuskan janganlah kalian menyembah kecuali kepada-Nya, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua ......"
Oleh karena itu janganlah lupa bahwa dalam setiap kesuksesan yang kita raih, gelar dan pendidikan yang kita peroleh, harta dan jabatan yang saat ini kita nikmati ada peran serta wanita yang paling mulia yaitu Ibu. patut diingat bahwa zaman sekarang tidak sedikit anak yang karena alasan ingin merawat ibu dengan baik menitipkannya ke panti jompo. sebandingkah hal itu kita lakukan bila kita mengingat betapa besar dan banyak jasa seorang ibu. sewaktu kecil ditimangnya kita, dibawa bermain, dijadikan sebagai kebanggannya, dalam setiap doanya tidak lupa beliau sertakan anak-anaknya agar kelak menjadi anak yang berguna bagi nusa, bangsa dan negara serta agamanya. Doa itupun tidak berhenti dipanjatkan bahkan sampai kita berumah tanggapun Ibu senantiasa mendoakan kebahagiaan bagi cucunya. Berbahagialah kita yang masih memiliki seorang wanita tangguh. Renungkanlah kata kata bijak “ kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah ” teruskanlah berdoa untuknya sebagaimana yang telah diajarkan oleh Al Quran “ Ya Allah, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku kecil ”