Me Goeroeh92

Minggu, 03 Februari 2013

Cerita Cinta Romantis

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum akhirnya bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti itu dan tahu bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

Satu-satunya cara agar kita memperoleh kasih sayang ialah, jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie).

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi hal yang lebih menyakitkan adalah disaat kamu mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Cinta bukan mengajarkan kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajarkan kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan untuk melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat – Hamka

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata itu menyapa air mata yang satu lagi, “Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa pula kamu ?”. Jawab titis air mata kedua itu, “Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu saja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu. Artinya, “Jika kita benar - benar mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.”

Jangan sekali – kali mengucapkan “selamat tinggal”, jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu, dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia, lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkanlah kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang juga selagi ada hayatnya.

Hal yang paling menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu dengan seseorang yang kamu anggap sangat berarti bagimu dan pada kemudian hari kamu menemukan hal lain yang membuat dia pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu menyadari bahwa saat kamu sangat merindukan seseorang, maka seketika itu pula kamu memikirkannya dan membuat hatimu hancur berkeping. Dan dengan hanya mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan menciptakan 100 bagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bagian itulah, segala makhluk hidup di bumi saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya karena takut anaknya terpijak.

Kadang kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga pada ujungnya kamu akan kehilangannya. Pada saat kamu menyadari itu, dia telah pergi meninggalkanmu.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati jika musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya.

Cinta itu adalah perasaan yang harus ada pada tiap-tiap diri manusia, cinta bagaikan setitis embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, maka embun itu menjadi kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah selingkuh dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia budi, pekerti yang tinggi dan lain-lain sifat yang terpuji.~ Hamka

Kata-kata cinta yang hanya sekedar ucapan di bibir mampu melumatkan seluruh jiwa raga, tetapi kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengobati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping hati yang satu lagi pada seseorang agar kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ketika Aku Merindukanmu


Takdir cinta yang menemukan kita, dan waktulah yang memisahkan kita. 
Disaat semua berakhir, pasti penyesalan selalu ada.
Itu yang ada dibenak hidupku sekarang, kehilangan dia sungguh lemah diriku.

Kapan kita akan selalu bersama lagi,kapan kita mengukir cerita lagi.
Itu yang selalu aku pikirkan, kupikirkan tentang dia.

Ketika aku merindukanmu, aku selalu mengenang disaat kita bersama.
Banyak kenangan terindah yang kulalui bersamamu, sungguh bahagia ketika aku bersamamu.
Aku berharap, semua ini akan kembali lagi seperti yang dulu.

Berat dan sulit untuk melupakanmu, mungkin hanya kamu yang aku cinta.

Terima kasih telah hadir didalam hidup aku, memberikan suasana cinta yang indah untukku.
Terima kasih telah memberi aku semangat ketika aku terjatuh, dan terima kasih karena dirimu selalu disamping aku disaat kita bersama.

Aku sayang kamu, untuk selamanya.
Cuma kamu, dan hanya kamu yang aku cinta.


Sabtu, 20 Oktober 2012

RENUNGAN IDUL QURBAN



Seorang pedagang hewan qurban
berkisah tentang pengalamannya:


Seorang ibu datang memperhatikan dagangan saya. Dilihat dari penampilannya sepertinya tidak akan mampu membeli. Namun tetap saya coba hampiri dan menawarkan kepadanya, “Silahkan bu…”, lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing termurah sambil bertanya,”kalau yang itu berapa Pak?”.
“Yang itu 700 ribu bu,” jawab saya. “Harga pasnya berapa?”, Tanya kembali si Ibu. “600 deh, harga segitu
untung saya kecil, tapi biarlah…… .

“Tapi, uang saya hanya 500 ribu, boleh pak?”, pintanya. Waduh, saya bingung, karena itu harga modalnya, akhirnyasaya berembug dengan teman sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dengan harga itu kepada ibu tersebut. Sayapun mengantar hewan qurban tersebut sampai kerumahnya, begitu tiba dirumahnya, “Astaghfirullah……, Allahu Akbar…, terasa menggigil seluruh badan karena melihat keadaan rumah ibu itu.
Rupanya ibu itu hanya tinggal bertiga, dengan ibunya dan puteranya dirumah gubug berlantai tanah tersebut. Saya tidak melihat tempat tidur kasur, kursi ruang tamu, apalagi perabot mewah atau barang-barang elektronik,. Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh. Diatas dipan, tertidur seorang nenek tua kurus. “Mak…..bangun mak, nih lihat saya bawa apa?”, kata ibu itu pada nenek yg sedang rebahan sampai akhirnya terbangun. “Mak, saya sudah belikan emak kambing buat qurban, nanti kita antar ke Masjid ya mak….”, kata ibu itu dengan penuh kegembiraan. Si nenek sangat terkaget meski nampak bahagia, sambil mengelus-elus kambing, nenek itu berucap, “Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga kalau emak mau berqurban”.

“Nih Pak, uangnya, maaf ya kalau saya nawarnya kemurahan, karena saya hanya tukang cuci di kampung sini, saya sengaja mengumpulkan uang untuk beli kambing yang akan diniatkan buat qurban atas nama ibu saya….”, kata ibu itu

Kaki ini bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air mata, saya berdoa , “Ya Allah…, Ampuni dosa hamba,hamba malu berhadapan dengan hamba-Mu yang pasti lebih mulia ini, seorang yang miskin harta namun kekayaan Imannya begitu luar biasa”. “Pak, ini ongkos kendaraannya…”, panggil ibu itu,”sudah bu, biar ongkos kendaraanya saya yang bayar’, kata saya.
Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yang sudah mempertemukan dengan hambaNya yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya…….
Untuk mulia ternyata tidak perlu harta berlimpah, jabatan tinggi apalagi kekuasaan, kita bisa belajar keikhlasan dari ibu itu untuk menggapai kemuliaan hidup. Berapa banyak diantara kita yang diberi kecukupan
penghasilan, namun masih saja ada kengganan untuk berkurban, padahal bisa jadi harga handphone, jam
tangan, tas, ataupun aksesoris yg menempel di tubuh kita harganya jauh lebih mahal dibandingkan seekor hewan qurban. Namun selalu kita sembunyi dibalik kata tidak mampu atau tidak dianggarkan.

Oleh : Ust. Aidil Heryana